The Last Debate in Senior High School :(
Banyak hal yang aku tekuni selama berada di Mu'allimaat ini, salah satunya English Debate. Aku benar-benar menyukainya, karena debat membuatku menjadi lebih kritis, membuka pemikiranku tentang dunia ini, dan memberikanku banyak sekali pengetahuan baru di luar sana. Banyak kasus pro-kontra yang tergolong debatable. It's a very interesting thing, guys.
Aku belajar banyak hal saat debat. Kita harus banyak mendengar sebelum banyak bicara, kita harus banyak menganalisis sebelum menyatakan pendapat maupun menyampaikan kekritisan kita, kita harus bisa mengenali dan memahami apa maksud lawan kita, kemudian kita meng-compare itu dengan argument-argument yang kita miliki, sehingga terciptalah debate yang average.
Karena debat, aku juga mengenal banyak orang-orang hebat, dan orang-orang yang juga menjadi hebat karena debat. Mereka bisa meniti karir mereka karena debat, mereka dapat seolah-olah menguasai dunia karena luasnya ilmu pengetahuan mereka. Sungguh, aku sangat mengagumi para debaters :)
Aku juga suka mengikuti Debating Competition. Dari mulai kelas 1 MA, aku benar-benar dibina oleh coach-ku, Kak Anisa Sukma Wantari dari JDF, dan EDS UNY. Dia adalah alumni Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.
Pertama kali aku mengikuti lomba debat bahasa inggris, 1st preliminary round, aku melawan SMAN 8 Yogyakarta dengan motion THBT Russia annex Crimea. Dan tim pertamaku (Kak Diba (1st speaker), Aku (2nd speaker), dan Laila (3rd speaker)) kalah di first prelim ini. Tapi hal itu benar-benar membekas dalam diriku, karena pertama kali debat sudah mendapatkan capturization, how wonderful debaters are.
Itu adalah debat pertama yang tak terlupakan, dan mungkin debat terakhir ini juga tidak akan terlupakan :'). Yap, aku dan team mate-ku (Laila (1st speaker), Manda (2nd speaker), and Alma (3rd speaker))
Kami mengikuti lomba debat di SMAN 5 Yogyakarta, dan Mu'allimaat hanya mengajukan 1 tim saja. Di babak Preliminary round, kami melawan SMAN 1 Sewon A, SMAN 1 Kasihan Bantul A, dan SMAN 1 Bantul A, dengan (alhamdulillah) 3 Victory Points, unfortunately kami kalah saat Quarter Final :( Karena kelalaian kami dalam mendengarkan mereka mengatakn argument-argument dan sanggahan-sanggahan mereka.
Sudahlah, sebenarnya bukan itu hal yang membuatku sedih. Tapi karena aku tahu, bahwa ini adalah debat terakhirku saat berada di tingkat SMA. Selanjutnya, aku harus fokus belajar, fokus ber-prospek ria. Mungkin saat itu adalah saat terakhirku bisa bergabung dalam a wonderful team wiff Laila and Alma. They're wonderful for me :)
Terimakasih atas segalanya, karena debat aku belajar banyak hal, termasuk belajar bagaimana lapang dada saat menerima kekalahan, dan tidak busung dada saat mendapatkan kemenangan :)

.png)



Komentar
Posting Komentar